Ini Cerita Ramadhanku, Apa Ceritamu ?

ramadhan datang alam pun riang
menyambut bulan yang berkah
umat berdendang kumandang adzan
pertanda hati yang senang
(tompi)

 waaahh.. gak kerasa ya sebentar lagi kita akan berjumpa dgn bulan Ramadhan yg penuh berkah itu..
jadi teringat dengan keindahan2 kisah yg saya alami ketika waktu kecil dulu..
judul postingan kali ini terinspirasi dari jargon Indomie yg akhir2 ini sering kita dengar..
silahkan dibaca dan jgn lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ^__^

Detik-detik menjelang Ramadhan
Dulu, ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, saya begitu gembira menyambut datangnya ramadhan, walaupun saat itu saya blm faham betul makna yg terdapat pada ramadhan itu.
Yang ada di fikiran saya saat itu, ramadhan adalah bulan dimana terdapat banyak orang yg berjualan jajanan kesukaan saya, yaitu gorengan dan kue2 basah lainnya.
biasanya, beberapa hari sebelum ramadhan, saya dan teman2 sepermainan saya akan merencanakan beberapa hal yg akan kami kerjakan ketika ramadhan telah tiba, seperti permainan apa yg akan kami mainkan setelah sahur dan sholat subuh, janjian pergi sholat tarawih bareng, siapa yg membawa mainan untuk dimainkan keesokan paginya, dan lain-lain.

Aktivitas saat Ramadhan telah datang

Seperti anak2 SD pada umumnya, sehabis sahur dan sholat subuh kami pulang kerumah masing2, melepaskan mukena dan mengambil uang. Uang yang kami bawa lalu kami kumpulkan untuk membeli petasan.
setelah petasan terbeli, kami pun keliling komplek dan melakukan kegiatan yg disebut asmara subuh itu.
suara petasan terdengar di sekitar komplek, sgt gaduh. teman2 ku yg jahil melemparkan petasan ke arah orang2 yg sedang lewat, atau saling lempar petasan satu sama lain. mereka menggunakan mercon korek api dan mercon cabe untuk menjahili orang2, sampai ada yg sendalnya bolong gara2 terinjak mercon tersebut..
berbeda dgn teman2ku, aku yg penakut saat itu hanya berani bermain mercon bawang dan mercon tumbuk. ya, mercon yg cara mainnya tinggal dihempaskan ke tanah dan yg satu lagi ditumbuk2 pakai batu2kecil, suara yg dihasilkan pun cuma cetak-cetuk. hahaha.. :D
setelah lelah bermain petasan, kami lalu berkumpul di rumah salah seorang dari kami, biasanya kami berpindah2 rumah, hari ini dirumah si A, besok dirumah si B, si C dan bgtu strusnya.
permainan yg kami mainkan pun bermacam-macam, mulai dari monopoli, ular tangga, ludo, congkak, barbie, bongkar pasang, rumah-rumahan, masak-masakan, dan lain sebagainya.
kami terus bermain hingga pukul 9 atau 10. setelah lelah bermain, kami akhirnya kembali kerumah masing2.
biasanya, pulang dari bermain, aku langsung tidur. ya, rasa kantuk mulai menyerang di jam-jam segitu, apalagi ketika itu aku sudah merasa haus, maka aku lebih memilih tidur dari pada menonton televisi.
siangnya, aku dan teman2 ku mengaji dengan salah satu guru di madrasahku yg dipanggil ke rumah.
saat sore telah tiba, aku selalu senang, riang, gembira, kenapa ? karena sebentar lagi ayah atau ibu akan mengajakku membeli kue2 kesukaanku. walaupun kue2 itu tak bisa lgsung kumakan saat itu jg karena harus menunggu waktu berbuka dahulu.
selepas sholat maghrib, aku biasa menonton televisi atau bermain bersama teman2ku.
ketika adzan isya sudah mulai berkumandang, kami lalu pergi ke mesjid bersama-sama.

Canda Tawa di Penghujung Ramadhan

Dulu, rasanya senang sekali ketika puasa telah berakhir, apalagi ketika mebayangkan keesokan paginya bakal mendapat amplop2 yg berisi uang.
sudah dapat baju baru, dapat uang lagii.. wuiiih..
biasanya, selepas maghrib di malam terakhir ramadhan, atau yg biasa kita sebut malam takbiran,
saya dan teman2 saya berkumpul lalu pergi ke kedai yg ada di belakang rumah untuk meminta batok kelapa bekas parutan yg sengaja ia kumpulkan buat kami.
batok itu lalu kami isi dengan lilin-lilin kecil, dan kami pun mengelilingi komplek dengan membawa batok berisi lilin itu.
setelah lelah berkeliling, kami bermain kembang api sambil bercanda tawa.
sungguh indah sekali suasana dimalam itu.
malam yg penuh canda tawa dari kami2 yg masih kecil dan belum mengerti makna pusa serta Idul Fitri.
tawa yg keluar begitu murni, alami, khas anak2 SD pada waktu itu.

Suasana Ramadhan itu Telah Berubah

detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti bulan, dan bulan berganti tahun.
Ya, semuanya kini telah berubah, seiring dengn beranjaknya usia kami menuju dewasa.
tak ada lagi rutinitas-rutinitas menjelang Ramadhan seperti dulu, tak ada lagi permainan2 yg kami mainkan bersama untuk mengisi waktu ramadhan kami, tak ada lagi malam takbiran dengan batok kelapa dan lilin-lilin kecil, tak ada lagi tawa murni khas anak-anak itu.
kini aku dan teman2 telah dewasa, kami mempunyai kesibukan masing-masing.
kami telah mengerti makna Ramadhan itu.
dan semenjak itu, aku mulai mengisi ramadhan dengan rutinitasku sendiri,
mulai dari mengikuti Pesantren Kilat Remaja, Tadarus, membaca buku-buku Agama dan motivasi yg aku harap dapat menambah pengetahuan dan keimananku.
kini, bukan canda tawa serta batok kelapa berisi lilin-lilin kecil yg menemaniku ketika ramadhan akan berakhir,
tapi muhasabah dan raut kesedihan serta kecemasan yg tergambar diwajah.
sedih sekali rasanya ketika bulan yg penuh berkah dan disalah satu malamnya terdapat malam yg lebih baik dari seribu bulan itu harus berakhir.
sedih sekali ketika mengingat bahwa ramadhan kali itu belum aku hiasi dgn amalan yg cukup dan sempurna.
sedih sekali jika membayangkan bahwa itu adalah Ramadhan terakhirku dan tak akan ada lagi ramadhan2 selanjutnya yg bisa kugunakan untuk memperbaiki diri dan berburu pahala.
Allah, perkenankanlah hambaMu ini untuk merasakan Ramadhan tahun ini,
izinkan hamba memperbaiki Ramadhan hamba yg belum pernah sempurna itu sehingga hamba pantas mendapatkan Malam yg lebih Mulia dari seribu bulan itu.
aamiin tsumma aamiin



9 komentar:

  1. Ramadhan sebentar lagi menyapa kembali :D, nice posting, kunjung kembali ya ^^ Salam kenal

    BalasHapus
  2. Hmm... Ramadhan dinanti Ramadhan dihati...
    dibayangkn saja sudah indah, apa lagi di rasakan..
    Nice post lastri :)

    BalasHapus
  3. De Crez :: terimakasih :)
    oke..salam kenal juga ^_^

    kak riza : yap.bener sekali..
    gak sabar pgn cepat2 Ramadhan :)
    makasih :)

    BalasHapus
  4. jadi inget ramadhan beberapa tahun yang lalu.. saat saya juga masih anak-anak..
    wah.. ngga terasa waktu memang cepat berlalu dan segalanya mulai berubah ^_^

    BalasHapus
  5. Ramadhan oh ramadhan, kurindu kau..... hehehehe

    BalasHapus
  6. Sayangnya Ramadhan kali ini tidak bersama keluarga... T_T

    BalasHapus
  7. wah rindu Ramadhan nih, Y Allah mudah2an kita masih bisa dipertemukan di bulan suci ini

    BalasHapus
  8. dulu Ramadhan bulan yang menyenangkan.


    sekarang, Ramadhan bulan penuh PERJUANGAN!

    dan masih menyenangkan. ehehe :D

    BalasHapus
  9. ramadan hampir tiba allhamdulillah ya :D

    BalasHapus

pembaca yang baik adalah mereka yang meninggalkan jejak ^^